PEMBELAJARAN TATAP MUKA 100%

ESPEROMAG | December 05, 2022 | 0 comments

Masa pandemi sudah cukup lama melanda negeri ini, bahkan dunia. Semua aspek kehidupan terdampak dan membuat masayarakat harus segera beradaptasi dan melakukan hal-hal yang bertujuan untuk bertahan demi kelangsungan hidup. Salah satuaspek yang terdampak pada pamdemi ini adalah sektor pendidikan, dimana sekolah menjadi tempat untuk melaksanakan pendidikan tersebut. 

Pemerintah terus berfikir tentang bagaimana tetap bertahan dengan kemajuan pendidikan di tengah-tengah masa pandemik seperti ini. Berbagai macam simulasi ataupun percobaan-percobaan telah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tetap mengedepankan pendidikan sebagai hal yang penting untuk keberlangsungan masa depan bangsa. Berbagai macam desain pembelajaran telah dilakukan di setiap sekolah. Mulai dari pengaturan jadwal pelajaran dan jadwal keberangkatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 

Setelah melalui berbagai macam desain pembelajaran selama pendemik ini, pemerintah akhirnya memberikan ijin kepada sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka 100 %. Tentunya ini dilakukan setelah melewati beberapa kajian-kajian yang akhirnya memperbolehkan pembelajaran dilakukan 100 %. Berita gembira ini disambut oleh SMP Negeri 2 Demak dengan sigap. Sekolah melalui Bapak Kepala Sekolah dan jajarannya segera mendesain pembelajaran untuk menghadapi kegiatan pembelajaran 100 % ini. Pembelajaran tatap muka 100 % ini dilakukan pada hari Senin pada Senin 10 Januari 2022. Namun sebelum dilakukan pada hari Senin, pada hari Sabtu tanggal 8 Januari 2022, SMP Negeri 2 Demak melakukan simulasi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang nantinya akan terjadi pada hari Senin.

Kegiatan ini tentunya tidak langsung dilakukan selamanya. Tentunya ini ada semacam kegiatan evaluasi pada setiap satuan pendidikan. Jika ada kejadian-kejadian yang dianggap berbahaya misal ada yang terpapar virus ini, maka bisa saja kebijakan pembelajaran di satuan pendidikan tersebut akan dihentidakan terlebih dulu. Oleh sebab itu, SMP Negeri 2 Demak dibawah komando Wakil Kepala Sekolah Bidang Infokom selalu memberikan update berita, instruksi, dan koordinasi dengan semua warga sekolah agar SMP 2 Demak bisa menjalankan simulasi ini dan nantinya pembelajaran akan dilaksanakan seperti biasanya.

Hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19 ini selalu ditangani dengan serius oleh Tim Satgas SMP Negeri 2 Demak. Mulai dari masuk sekolah, kegiatan cek kesehatan dalam hal ini adalah cek suhu dan pemberian handsanitizer selalu dilakukan setiap hari. Himbauan-himbauan kepada siswa selalu diberikan entah itu secara langsung atau pun melalui pengeras suara. Demikian sedikit ulasan tentang simulasi pembelajaran tatap muka 100 % yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Demak. Semoga semua warga sekolah sehat selalu, Covid-19 segera berlalu dan tentunya pembelajaran akan berjalan seperti biasanya. 


SENTUHAN NUMERASI BU ROCHANI

ESPEROMAG | December 01, 2022 | 0 comments


Siti Rochani (60 tahun) atau akrab disapa Bu Rochani. Beliau adalah guru  Matematika di SMP Negeri 2 Demak. Pada bulan Desember 2021 memasuki masa purna tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMP Negeri 2 Demak. Wanita kelahiran 30 November 1961 ini terhitung memiliki tempat tinggal yang sangat dekat dengan SMP Negeri 2 Demak yakni di Setinggil, No 18 RT 6 RW 2 Bintoro Demak. Tidak memiliki riwayat guru dalam keluarga besarnya, wanita yang berdarah asli Salatiga ini memiliki ayah yang bernama Oejik Soedarmo. Sang ayah  bekerja di sebuah kantor Bea Cukai di wilayah Magelang. 

Sedangkah sang ibu, Tasripah sebagai ibu rumah tangga. Beliau menikah dengan suaminya yang bernama Rushadiyono (alm) yang bekerja di Pemda Demak dan memiliki 2 putra yaitu Satrio Pandu Hutomo dan Ratih Ratna Hutami. Putra pertama bekerja di bank BTN Banjarmasin dan putri kedua sebagai ibu rumah tangga. 

Berasal dari tanah kelahiran Salatiga, beliau sudah terbiasa hidup dan dibesarkan di Magelang. Hal yang tidak disangka-sangka, lahir dan besar bukan dari keluarga guru namun Bu  Rochani memiliki kisah perjalanan sampai akhirnya menjadi seorang guru. Pendidikan formal Bu Rochani ketika SD di tempuh di Magelang. Setelah tamat dari SD Negeri 3 Magelang melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Magelang. Untuk jenjang berikutnya di SMA Negeri 1 Magelang. Kemudian, mendapat kelulusan di SMA Negeri 1 Salatiga pada tahun 1980. Awal mulai mengajar tahun 1984 di SMP Negeri 1 Dempet (sekarang SMP Kebonagung). Tahun 1988 pindah ke SMPN 3 Demak, kemudian mulai tahun 1990 hingga sekarang di SMPN 2 Demak. 

Tidak disangka, dahulu beliau mengidamkan untuk bekerja kantoran namun takdir berkata lain. Beliau memilih untuk sekolah diploma satu di Universitas Satya Wacana Salatiga sekitar tahun 81an. Alasan memilih matematika karena beliau tidak menyukai cara belajar yang menggunakan hafalan dan dari kecil beliau suka berhitung. Saat kuliah, hanya terdapat 12 mahasiswa dan mendapatkan beasiswa selama satu tahun dan menulis pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia. Akhirnya ditugaskan untuk bekerja di Demak. Setelah mengajar, beliau mengikuti program penyetaraan D3 (Amdpd) yang diselenggarakan oleh pemerintah. Lalu tahun 2000 transfer kuliah di UNNES dengan jurusan yang sama yang dilakukan tiap hari Sabtu-Minggu.  

Kesan mengajar di SMP Negeri 2 Demak siswanya mempunyai karakter yang bagus dan memiliki disiplin tinggi. Memang masih ada beberapa anak yang tidak suka dengan pelajaran Matematika karena Matematika dianggap sulit oleh beberapa siswa. Dengan sabar bu Rochani mengajarkan siswa agar tidak kesulitan dalam mempelajari matematika. Hal ini yang membuat siswa menyukai beliau.

Selama 38 tahun mengabdi sebagai seorang guru matematika, memiliki hal atau kesan menarik selama mengajar. Salah satunya pernah mengabdi di sekolah desa yang anak-anaknya memiliki kebiasaan untuk membawa makanan setiap harinya secara bergilir.  Selain itu, hal membahagiakan beliau secara sederhana saat beliau ulang tahun dan mendapat kejutan dari siswa. Siswa memiliki sopan santun dan naluri keterkaitan guru dan murid sangat terasa. Diakhir wawancara dengan tim redaksi Bu Rochani berpesan agar siswa dalam belajar matematika,menggunakan metode belajar kelompok untuk memecahkan masalah. Selain itu perbanyak latihan soal agar pelajaran matematika yang terlihat sulit menjadi mudah. Belum ada rencana setelah pensiun, tetapi beliau ingin menikmati masa purna tugas nanti dengan mengunjungi putra-putrinya baik yang di Cerebon atau yang di Kalimantan.


FENOMENA BUDAYA UPACARA TINGKEBAN

ESPEROMAG | December 01, 2022 | 0 comments

 Oleh : Mey Nurhajati, S.Pd.


Upacara adat minangka salah satunggaling aset budaya bangsa ingkang kedah dipunlestantunaken awit wonten ing salebeting upacara adat menika ngemot pitutur ingkang adi luhung. Saben tataran ing upacara adat ngemot piwulang ingkang ancasipun paring pitedah dhumateng para manungsa supados tansah  hamemayu hayuning sesama ugi aja mbedak-mbedakake marang sapadha-padha, lan tansah manungku mring ngarsaning Gusti Allah, SWT. Mligi kangge bebrayan Jawi, upacara adat kathah sanget pigunanipun kangge pagesangan. Sinaosa samangke sampun winasthan jaman modern utawi era millennium, ananging upacara adat kangge bebrayan Jawi taksih panggah kawontenaken. Ing salebeting kabudayaan Jawi, Saben siklus pagesangan manungsa kawiwitan nalika taksih wonten salebetipun guwa garba(kandungan) ngantos dumugi puput yuswa (mati) mesthi wonten upacaranipun. Menika winasthan 3M: Metu, Mantu, Mati.  Salah satunggaling upacara adat ingkang kaadani nalika taksih wonten kandhutan inggih menika Upacara Tingkeban/ Mitoni.

Tingkeban inggih menika tata cara lan tata upacara kang kaleksanan nalika kandhutan calon ibu ngancik umur pitung wulan (7 bulan). Tingkeban ugi winasthan  mitoni, menika saking tembung  pitu ingkang tegesipun tujuh. Upacara tingkeban namung kalampahan dening wanita ingkang mbobot sepisanan(mbobot putra pambajeng). Saengga kangge mbobot putra salajengipun(anak kedua dan seterusnya) boten prelu kawontenaken upacara tingkeban. Padatanipun tingkeban dipunwontenaken saben dinten Rebo utawi Setu tanggal ganjil Jawi, saderengipun wulan ndadari (purnama). Langkung prayogi tanggal pitu (7). Wekdalipun siyang ngantos sonten watawis tabuh 11.00-16.00 WIB.

Piranti ingkang dipunginakaken ing upacara Tingkeban, antawisipun:

1. Pengaron

Pengaron utawi tempayan kangge wadhah toya perwita sari. Perwita tegesipun suci, sari tegesipun sekar. Pengaron ingkang pun isi toya suci lajeng dipuncampur kaliyan sekar, supados gandanipun arum. Pralambangipun saben tiyang (menapa malih menawi mbobot) kedah suci lair batos. 

2. Toya Suci Perwita Sari

Toya suci saking pitung tuk (sumber mata air), lan pitung keblat (arah mata angin). Toya menika kagem siram calon ibu. Kanthi ancas supados dhateng pundi kemawon si calon ibu kekesahan tansah pinaringan keslametan. Angka pitu (tujuh) ngemot pralambang supados calon ibu tansah pinaringan pitulungan saking Gusti Allah, SWT ugi pitulungan saking tiyang sanes.

3. Sekar Setaman utawi Sritaman

Ingkang winasthan sekar setaman kangge upacara tingkeban antawisipun sekar mawar, melati, kantil, lan kenanga. Ancasipun supados si jabang bayi ing tembe saged ndamel aruming asma tiyang sepuh.

4. Nyamping 7 

Nyamping/jarik ingkang cacahipun pitu (7), kanthi pangajab: 

  1. Nyamping motif Truntum : saged marisi watak wantunipun tiyang sepuh. 
  2. Nyamping motif Sido Mukti : lare tansah bekti dhateng tiyang sepuh. 
  3. Nyamping motif Sido Mulyo: lare saged ginanjar kawilujengan saha makmur gesangipun
  4. Nyamping motif Sido Asih: lare gadhah pribadi ingkang kebak raos asih mring sesami. 
  5. Nyamping motif Sido Drajat lare kagungan kewasisan lan pangkat drajat ingkang inggil. 
  6. Nyamping motif Satriyo Wibowo: lare saged dados satriya ingkang wicaksana ing bebrayan agung. 
  7. Nyamping motif Lurik Tumbar Pecah: si jabang bayi saged lair kanthi lancar, slamet, ugi saged ngguyupi ing bebrayan agung. 

5. Kemben cacahipun pitu (7), ingkang wernanipun : 

  1. Kemben abang putih(gula klapa) 
  2. Kemben kuning ijo (pare anom) 
  3. Kemben abang kuning (podhang sinusup sari) 
  4. Kemben putih biru tuwa (bangun tulak) 
  5. Kemben pink ungu (kencana ungu) 
  6. Kemben putih ijo (pandhan binethot) 
  7. Kemben lurik (lurik liwatan)

6. Dhingklik

Dhingklik menika kursi alit kangge lenggah calon ibu. Ing sanginggilipun dhingklik dipunparingi ron kaluwih, suket alang-alang, lan ron kappa-kapa(apa-apa). Ron-ronan kasebat dipunwungkus klasa bangka, lan sanginggilipun dipuntutup kaliyan mori bangun tulak, sembagi utawi lurik.

7. Ron Kaluwih, Ron Alang-alang lan Ron Kapa-kapa

Ron-ronan menika dipunwungkus dados satunggal. Ancasipun mugi-mugi calon ibu saha jabang bayi tansah pinayungan sing nugrahaning Gusti Allah, SWT ngantos dumugi titi wancinipun babaran boten wontan alangan satunggal menapa lan mbenjingipun pinaringan rizki ingkang kaluwih-luwih.

8. Klasa Bangka

Klasa bangka menika klasa saking ron pandhan. Menika ngemot pralambang bilih pagesangan manungsa menika ewah gingsir. 

9. Janur Kuning

Janur kuning dipunginakaken kangge adicara luwaran. Ancasipun inggih menika sedaya rubeda bakal musna saengga ingkang badhe pinanggih namung kaslametan. Janur kuning minangka pralambang kemenangan, inggih menika kemenangan ibu ingkang sampun mbobot lan nglairaken ingkang putra kanthi rahayu widada.

10. Keris Pusaka Kyai Brojol lan Kunir

Dipunjenengi keris Kyai Brojol awit ngemu kapitadosan jabang bayi saged lair kanthi lancar/brojol. Dipunginakaken kangge nigas janur dening calon bapak. Ing pucuking keris dipunparingi kunir minangka lambang tolak balak.

11. Tigan Ayam Kampung

Tigan mralambangaken wekdal babaran. Kuning minangka pralambang rah (darah). Pethak minangka pralambang toya kawah.

12. Cengkir Gading

Cengkir gading inggih menika klapa ingkang werninipun jene/kuning. Ing adicara tingkeban/mitoni betah 3 cengkir gading. Satunggal cengkir kagem  upacara sigaran, kalih cengkir kagem upacara wiyosan lan pondhongan. Ing wiyosan lan pondhongan cengkir gading dipungambari Dewa Kamajaya lan Kamaratih, utawi Rama lan Shinta, ugi saged gambar Arjuna/Janak lan Sumbadra.

13. Klenthing

Klenthing dipunisi toya lajeng dipun selehaken ing satengahing pakawisan. Klenthing mralambangaken guwa garba, toya minangkan kawah. Klenthing dipunginakaken ing adiacara simparan lan luwaran. Calon bapak mlajeng(lari) lajeng nendhang klenthing ngantos pecah. Pecahipun klenthing minangka lambang pecahipun kawah.

14. Ayam sarta kurunganipun

Sasampunipun nendhang klenthing calon bapak enggal-enggal nendhang ayam sarta kurunganipun. Uculipun ayam minangka pralambang bilih lairan saged pinaringan lancar. 

15. Siwur (gayung)

Siwur utawi gayung saking klapa sa-bathokipun ugi taksih wonten daging klapanipun, dipunbolongi ngandhapipun kangge adicara siraman.

16. Rujak lan Dhawet

Rujak minangka dhaharan kareman  ibu-ibu ingkang saweg nggarbini. Rujakipun dipun cacah winasthan rujak crobo, tegesipun jabang bayi sampun ngantos crobo (dekil utawi kesed).

Dhawet mralambangaken kawilujengan, ing pangajab mugi-mugi calon ibu bapak tansah pinaringan kawilujengan saha kabagaswarasan.  

Piranti ingkang dipunginakaken ing upacara Tingkeban, antawisipun:

1. Tumpeng Kuwat

 Tumpeng dipuntata ing tampah/tambir utawi nampan bunder. Enem tumpeng ukuranipun alit ngubengi tumpeng ageng setunggal. Pralambangipun supados calon ibu pinaringan kekiyatan anggenipun babaran.

2. Tumpeng Robyong lan Tumpeng Gandul

Tumpeng Robyong inggih menika tumpeng ingkang diparingi ron pisang ingkang dipunsuwir-suwir saengga katingal robyong-robyong. Tumpeng Gundhul  inggih menika tumpeng ingkang boten diparingi menapa-menapa saengga katingal gundhul. Tumpeng kekalih menika mralambangaken bilih manungsa menika kedah tansah  taqwa mring ngarsanipun Allah, SWT.

3. Sekul Punar

Sekul punar inggih menika sekul ingkang werninipun jene/kuning, gurih. Punar tegesipun sumunar. Kanthi pangajab mugi-mugi kanthi lairipun ponang jabang bayi menika saged ndamel merupakan sumunare kulawarga agung ugi tansah ndamel renaming penggalih.

4. Tumpeng Damar

Tumpeng dammar dipundamel saking pathi kanji pucuking tumpeng dipunsumba abrit minangka pralambang latuning pagesangan(api kehidupan). Cacahipun 7 (tujuh), kanthi pangajab supados pagesangan kulawarga tansah pinaringan cahya(petunjuk) kangge nggayuh kamukten. 

5. Endhog Penyon

Dipundamel saking tigan ayam kampung ingkang diwernani abrit. Kanthi pangajab supados kulawarga nggadhahi sikap kendel, teguh, santosa, mandhiri, kados endhog penyu. 

6. Jajan Pasar, pisang raja, palawija, pala kapendhem(keleman)

Jenang Procot, clorot, Pasung, Abon Angrem, Apem, Cenil dan Klepon, Srinthil Thiwul, tela, gembili, kenthang, lsp.

7. Maneka warni bubur

Antawisipun: bubur Abang, bubur putih, bubur abang putih, bubur palang putih, bubur palang merah, bubur baro-baro merah, bubur baro-baro putih, bubur sungsum dan bubur sungsum, bubur lare

8. Pring Sedhapur

Pring sedhapur ingging menika pring alit (pang pring) cacahipun pitu dipuntaleni dados satunggal. Kanthi ancas mugi-mugi calon ibu bapak lan calon jabang bayi widada kalis saking sambekala (selamat tidak ada halangan apapun).

9. Kupat Plethek

Kupat dipunsigar dados kalih lajeng nglebete kupat dipunparingi abon. 

Tata cara upacara adat tingkeban/mitoni:

1. Sungkeman 

Saderengipun siraman calon ibu atur sungkem pangabekti konjuk tiyang sepuh kekalih, para sesepuh pinisepuh, dalah garwa ing pangajab mugi-mugi kanthi pangestunipun para sepuh ing mangke menawi nglairaken/babaran pinaringan lancar tinebihaken saking sambekala.

2. Siraman

Siraman minangka tandha utawi simbol ngresiki badan, ngresiki dhiri calon ibu, marang dosa-dosa ingkang sampun dipunlampahi saengga mangke menawi nglairaken/babaran pinaringan lancar tinebihaken saking sambekala.

3. Sesuci

Sesuci/wudhu dipunleksanaken kados wudhu biasa, ingkang mbentenaken toya kangge wudhu dipunpancuraken saking kendhi pratala. Sesuci menika kapandhegan dening sesepuh kulawarga utawi dhukun bayi. Sasampunipun sesuci, kendhi dipunpecah. Menika kasebat pecah pamor. 

4. Brojolan

Brojolan inggih menika nglebetake cengkir gadhing ingkang sampun dipungambari Kamajaya-Dewi Ratih utawi Arjuna-Sembadra, ing sajroning nyamping calon ibu, saking nginggil mangandhap. Lambangipun mangke menawi babaran/nglairaken diparingi gampil, menawi mijil kakung pasuryanipun bagus lan ayu menawi mijil wanita. Purnane brojolan kalajengaken adicara Sigaran. Sigaran tegesipun nyigar cengkir gadhing ingkang satunggal. 

5. Nyampingan/gantos busana kaping 7

Nyampingan/gantos busana kaping 7 kanthi kain/jarik ingkang benten-benten. Motif kain kados ingkang sampun kaaturaken ing nginggil. 

6. Luwaran dan simparan

Luwaran inggih menika nigas janur kuning ingkang dipunblebetaken ing padharanipun calon ibu, ngangge keris Kyai Brojol. Sasampunipun nigas janur kuning calon bapak lajeng mlajeng kanthi rikat(lari secepat-cepatnya), Ancasipun supados jabang bayi lairipun cepet. Dumugi ing pakawisan calon bapaki enggal  nendhang klenthing ngantos pecah lan nendhang kurungan ayam ngantos ayamipun ucul, prosesi menika kawastanan simparan.

7. Wiyosan, kudangan, bubukan

Wiyosan menika nglebetaken cengkir gadhing ing salebeting nyamping calon ibu. Ingkang nglebetaken calon eyang kakung, ingkang nampi calon eyang putri. Sasampunipun wiyosan kalajengaken kudangan, eyang putri kekalih ngudang calon wayahipun. Paripurnaning kudangan kalajengaken bubukan. Calon eyang nilemaken pun wayah ing papan panggenan ingkang sampun samekta.

8. Kembulan lan Unjukan

Calon bapak lan calon ibu lenggah jajar kangge kembulan(makan bersama). Menika pralambangipun bilih gesang menika menawi tansah nyawiji/sesarengan dados ayem tentrem, menapa malih kanthi wontenipun putra nambah bagya mulya.

9.Rencakan, rencakan inggih menika rebatan pirantos ingkang dipunginakaken ing upacara tingkeban.

10. Dodol dhawet lan rujak ngangge arta saking kreweng.

Upacara tingkeban/mitoni kapungkasan kanthi dedonga sesarengan ingkang dipunpandhegani sesepuh kulawarga. Pungkasanipun para tramu katuran ngedhapi dhedhaharan ingkang sampun kasamektakaken dening ingkang hamangkugati (tuan rumah). Menika minangka raos syukur dening ingkang hamangkugati dalah kulawarga agung awit para tamu sampun kersa rawuh lan paring pandonga tumrap calon ibu bapak lan si ponang jabang bayi.

Mekaten ingkang saged kaaturaken, mugi migunani tumrap para siswa lan bebrayan agung. Saged kangge nambahi seserepan babagan kabudayan Jawi. Sugeng pianggih malih ing fenomena budaya Jawi sanesipun.


Dari UN ke AKM, Apa yang Berubah?

ESPEROMAG | December 01, 2022 | 0 comments

Sutopo, M.Pd.

(Guru SMP Negeri 2 Demak, narasumber pelatihan AKM)

Perubahan adalah sebuah keniscayaan dalam dinamika dunia pendidikan. Perubahan itu merupakan konsekuensi dunia pendidikan dalam menghadapi perubahan zaman. Setiap abad perubahan zaman memiliki tuntutan yang berbeda dari dunia pendidikan. Baik perubahan pada bidang kurikulum maupun perubahan pada model dan keluaran bidang penilaian.

Seiring lounching jargon “Merdeka Belajar” pada awal kinerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikomandani Mas Menteri Nadiem Makarim, dilakukan perubahan yang cukup mendasar di ranah penilaian pendidikan dasar dan menengah, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK. Salah satu kebijakan dalam merdeka belajar adalah penghapusan Ujian Nasional (UN) digantikan dengan Asesmen Nasional (AN). Instrumen Asesmen Nasional terdiri atas Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.  Dari ketiga instrumen tersebut, AKM adalah instrumen yang paling menyita perhatian publik pedidikan di Indonesia.

Banyak yang terhenyak, tak sedikit pula yang terkesima, apa yang beda dari perubahan dari UN menuju AKM ini? Bukan sekadar nama yang berbeda, perubahan cukup mendasar terjadi dari UN ke AKM. Berikut perubahan itu kami sajikan dalam bentuk tanya jawab majalah di Esperomag edisi ini semoga mencerahkan.

Tanya: Apakah Asesmen Nasional itu menggantikan UN?

Jawab: Asesmen Nasional menggantikan peran UN sebagai instrumen untuk menghasilkan sumber informasi pemetaan dan evaluasi sistem pendidikan di Indonesia. Namun demikian, Asesmen Nasional tidak serta merta menggantikan peran UN dalam mengevaluasi pretasi peserta didik secara individu.

Tanya: Hasil apakah yang akan diperoleh melalui Asesmen Nasional?

Jawab: Asesmen Nasional tidak diberikan sebagai hasil individu seperti UN. Hasil Asesemen Nasional ini memberikan umpan balik tentang kualitas belajar serta proses pembelajaran di sekolah secara utuh maupun kepada Dinas Pendidikan secara utuh untuk mengevaluasi diri dan merancang program.

Tanya: Mengapa Asesmen Nasional dikatakan hasilnya lebih lengkap (komprehensif) dibandingkan dengan UN?

Jawab: Karena dalam Asesmen Nasional yang diukur bukan hanya aspek kognitif peserta didik, tetapi meliputi aspek kognitif, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Dalam Asesmen Nasional peserta didik yang menjadi sampel akan mengerjakan soal AKM sebagai bahan informasi hasil belajar dan  mengisi survai karakter sebagai instrumen untuk mengukur hasil sosio-emosional peserta didik. Hasil itu akan didikung dengan hasil survei dari kepala sekolah dan guru tentang lingkungan belajar untuk memberikan informasi tentang input dan proses pembelajaran.

Tanya: Mengapa yang diukur melalui AKM tidak berbasis mata pelajaran?

Jawab: Karena AKM ingin mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik, terlepas dari apa pun profesi dan cita-cita mereka pada masa yang akan datang. AKM mengukur dua macam kemampuan literasi, yaitu literasi membaca dan literasi numerasi.  Kedua literasi tersebut menaungi secara lintas mata pelajaran, bukan berrati hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematikan saja, tetapi dikembangkan dari mata pelajaran lainnya. Harapannya, dengan mengukur literasi dan numerasi dapat mendorong semua guru mata pelajaran untuk berfokus pada pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis. Inilah sebabnya, istilah yang digunakan adalah minimum artinya tidak semua konten dalam kurikulum diujikan.

Tanya: Untuk keperluan apa, peserta didik juga diukur karakternya dalam Asesmen Nasional?

Jawab: Karena Asesmen Nasional ingin menyampaikan pesan bahwa proses belajar mengajar tidak hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi proses belajar mengajar juga harus mengembangkan potensi peserta didik secara utuh, baik kognitif maupun nonkognitif. Artinya, Asesmen Nasional juga ingin memberikan potret secara lengkap baik pengetahuan maupun sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan atau kinerja siswa di berbagai konteks yang relevan.

Tanya: Apakah semua siswa akan diikutkan dalam AKM ini?

Jawab: Tidak. Setiap satuan pendidikan wajib mengikutkan siswa untuk kegiatan AKM dengan sistem sampling dengan ketentuan SD/MI maksimal 30 siswa dan SMP/MTs, SMA/MA/SMK maksimal 45 siswa. Jika jumlah murid dalam sebuah satuan pendidikan kurang dari ketentuan tersebut, semua siswa menjadi rensponden dalam kegiatan AKM. Adapun siswa yang menjadi responden adalah siswa kelas V, kelas VIII, dan kelas XI.

Tanya: Apakah persiapan dalam menghadapi AKM sama dengan persiapan menghadapi UN?

Jawab: Tidak. Pemerintah tidak menyediakan kisi-kisi soal AKM. Persiapan tidak dapat dipersiapkan hanya dengan drilling soal, tetapi harus dilatihkan dalam bentuk kemampuan berpikir yang dilatihkan dalam proses pembelajaran.  Yang diukur dalam AKM adalah kecakapan hidup dari lintas mata pelajaran.

Tanya: Apakah peserta didik dapat memperoleh latihan soal dengan aplikasi seperti AKM?

Jawab: Peserta didik dapat berlatih dengan soal setara AKM melalui aplikasi dengan mengakses pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm

Tanya: Apakah hasil AKM dapat digunakan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi?

Jawab: Tidak. Hasil AKM bersifat global satu sekolah. AKM tidak ditujukan untuk mengukur kompetensi siswa secara individu. Hasil AKM akan digunakan sebagai alat refleksi bagi setiap satuan pendidikan untuk melakukan perbaikan. Secara keseluruhan hasil Asesmen Nasional dijadikan sebagai alat refleksi untuk perbaikan pembelajaran dan iklim satuan pendidikan.

Itulah sekelumit penjelasan tentang munculnya AKM sebagai bagian dari Asesmen Nasional. Kami mengharapkan agar orang tua siswa bijak dalam menyikapi perubahan evaluasi dari model UN menjadi AKM sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih optimal. Mudah-mudah dengan semangat Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dapat menopang terwujudnya kualitas pendidikan yang semakin baik. Pada saatnya nanti pendidikan dapat menghasilkan munculnya generasi emas yang memiliki daya saing di tingkat global. Semoga.



Ulasan Film Big Hero

ESPEROMAG | April 09, 2020 | 0 comments
Nama Kelompok
1. Fatma Hanif
2. Muhammad Aditya
3. Muhammad Yusuf
4. Thalia Devi
                 

Film “BIG HERO 6” adalah film kartun yang di sutradarai oleh Don Hall dan Chris Williams. Diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios, dirilis pada tanggal 7 November 2014, di Amerika Serikat. Penulisnya yaitu Don Hall dan Jordan Roberts, film ini menggunakan bahasa inggris yang diproduseri oleh Rov Conli. Disney kembali membuat film kartun superhero yang tidak kalah hebat dengan film lainnya. Setelah disney membuat film The Incredibles, Disney kembali membuat film “BIG HERO 6”. “BIG HERO 6” merupakan enam remaja superhero yang menamakan kelompoknya “BIG HERO 6”. Pemeran utama dalam film ini yaitu Baymax dan Hiro Hamada. Film “ BIG HERO 6 ” menceritakan seorang kakak beradik yang tinggal bersama bibinya di Jepang karena orang tuanya sudah meninggal. Kakaknya Tadashi Hamada dan adiknya bernama Hiro Hamada. Kakaknya pintar dan begitu juga adiknya ,mereka dapat membuat sebuah robot yang hebat. Robot tersebut dapat menyelamatkan nyawa semua orang yang ada di kotanya. Adiknya Hiro Hamada suka mengikuti perlombaan robot ilegal, ia juga sudah dapat membuat robot buatannya sendiri . Robot tersebut sering ikut perlombaan robot illegal dan menang. Tetapi pernah saat mengikuti perlombaan robot tersebut tertangkap oleh polisi. Hiro Hamada dan Tadashi Hamada merupakan kakak beradik yang tinggal di Jepang bersama bibi mereka karena orang tua mereka sudah meningggal. Pada suatu hari kakaknya yaitu Tadashi mengajak Hiro pergi ke perusahaannya dan mengenalkan robot kesehatan yang dibuatnya yang bernama Baymax. Hiro terkesan dan ia mendapat sebuah brosur dari kakaknya yang berisi tentang sebuah pameran robot dan jika ia menang dalam pameran tersebut, ia akan dapat menjadi bagian dari perusahaan itu. Lalu ia mengikuti pameran itu dan menciptakan sebuah robot yang bernama Microbots. Akhirnya ia dapat membuat semua orang yang ada di situ menjadi kagum dan juri juga menyukainya dan ia mendapat pujian dari bos perusahaan kakaknya. Tiba –tiba setelah pameran selesai ,gedung yang digunakan terbakar dan Tadashi berusaha menyalamatkan orang tetapi ia malah menjadi korban dalam kebakaran tersebut. Microbots yang dibuat Hiro di curi oleh seseorang , untuk mengetahui pelakunya , Hiro mnggunakan robot kakaknya Baymax dan diubah menjadi robot yang kuat dan dapat menghancurkan lawan. Teman-teman kakaknya di ajak oleh Hiro untuk membantu mencari pelakunya. Setelah membuat banyak percobaan baju robot yang cocok akhirnya percobaannya berhasil. Mereka menyebut nama untuk kelompoknya dengan nama “ BIG HERO 6 “ .Setelah mereka sudah menemukan sang pelaku ,mereka segera mengejarnya dan mengatur strategi. Karena microbots tersebut di gunakan untuk hal yang jahat. Mereka mengejarnya hingga sang pelaku menyerah. Karena pertarungan tersebut , membuat perkotaan menjadi kacau dan hancur tapi yang terpenting pelakunya sudah tertangkap. Didalam film ini terdapat tokoh utama yaitu Hiro Hamada(baik) dan Baymax(baik), juga terdapat tokoh pendukung nya yaitu seperti Tadashi Hamada (Baik,pintar), Fred(lucu,baik), Wasabi (penakut,baik), Gogo Tomago(baik) , Robert Callaghan, Honey Lemon, Alistair krei, Cass. Hiro Hamada adalah adik dari Tadashi Hamada ia memiliki kecerdasan yang luar biasa ia lulus SMA saat usia 14 tahun. Kakaknya juga pintar ia dapat membuat robot yang hebat yang diberi nama Baymax. Kakaknya bekerja di sebuah perusahaan pembuat robot .Baymax adalah sebuah robot kesehatan yang dibuat oleh Tadashi Hamada untuk adiknya yaitu Hiro Hamada. Film ini terdapat kelebihan yaitu tidak membuat penonton bosan karena terdapat komedi yang membuat penontonnya tertawa tetapi film ini juga memiliki kekurangan yaitu durasi filmnya pendek dan terdapat beberapa adegan yang tidak memdidik bagi anak anak. Jika anda bosan sebaiknya anda menonton film ini karena cerita dalam film ini lucu dan menarik.Karena filmnya menghibur dan membuat penonton senang. Mungkin menurut kita ini hanyalah sebuah kartun biasa namun di dalam film ini terdapat pesan pesan moral yang baik.

Senja Dikala Rindu

ESPEROMAG | April 09, 2020 | 0 comments
Oleh Dzikrina Adibah Salma 
Kelas 8J 
Senja menembus ruangan kelas, dengan sunyi yang dibuatnya. Cahaya matahari yang menusuk sang indra penglihatan sulit untuk ku melihat sang matahari yang akan tenggelam. Tangan yang tak berhenti berkutik di atas halusnya kertas. Aku rindu, pikirku tanpa sadar. Angin yang berhembus dari ventilasi, membuat rambutku bergerak dengan halus nya. Ata yang tak pernah merasakan indah nya senja ini, pikirnya dengan sendu. Ata meraih tas nya dan beranjak pergi ke rooftop. Hembusan angin perlahan membuatku berkata. “Semoga besok hari yang berbeda, seluruh hidup berbeda.” Ucap nya sambil menutup mata, bermimpi bahwa hal yang diinginkanya terwujudkan. Kaki yang menggantung dihamparan atas gedung sekolah, seraya bersenandung ria dengan menutup matanya. Tentu saja ia menikmatinya, senja yang membawa nya tenang lembut hamparan sinar cahaya senja yang menyentuh nya. Tak terasa petang sudah dimulai, Ata pun beranjak dari duduknya, berjalan ke arah parkir sepeda. Mengayuh dengan kecepatan sedang karena istana nya dekat dengan sekolahnya. Keesokan harinya, Ata beranjak dari lelapnya mimpi dengan dinginnya kaki yang menyentuh lantai keramik. Ia mulai bersiap-siap menuju tempat dimana ia bisa meraih kesuksesan, di semester dua ini ia ingin sekali bersungguh-sungguh untuk mencapai cita-citanya. Ata yang sudah siap pun berjalan, menuruni anak tangga dan tak lupa sarapan dengan kedua orang tuanya. “Ayah ibu, Ata berangkat dulu ya! Assalamualaikum.” Ata tak lupa juga bersalaman dengan kedua orang tuanya. “ Waalaikumsalam hati-hati ya nak, belajar yang rajin.” Jawab Ayah nya dengan senyum yang sumringah. Di pagi ini Jakarta begitu padat, Ata mulai bergegas mengayuh sepeda pink kesukaanya dengan semangat. Saat sampai Sekolah nya ia langsung bergegas untuk ke kelas dan memulai mencatat semua materi yang telah dipelajarinya. Hingga Ata sampai tak sadar bahwa bel pun sudah dikumandangkan dengan kerasnya, walaupun bel berdering Ata masih berkutat dengan catatannya. Sepatu berhak empat centimeter melampaui pintu dengan suara nya seperti ketukan pintu dengan dandanan yang berlebihan dengan seorang siswa lelaki muda disampingnya. “Anak-anak perhatikan ibu sebentar,” Jerit Bu Indah “Disini kalian kedatangan murid baru, silahkan nak perkenalkan nama mu.” Lanjut Bu Indah mempersilahkan. “Nama saya Niko prapditama, biasa dipanggil Niko. Salam kenal semuanya.” Ucap Niko dengan suara nya yang berat, seketika semua mata perempuan menatapnya dengan takjub. Bagaimana tidak? Seseorang yang sangat tampan, memiliki kaki yang jenjang dan bahu yang lebar, serta suara nya yang membuat jiwa seorang perempuan terombang-ambing layaknya ombak tsunami. Niko dipersilahkan Bu Indah untuk duduk disamping Ata. Ata yang sedang tertarik dengan pelajaran yang ia pelajari tak sadar jika ada seseorang disampingnya. Niko pun memutar kepalanya ke kanan, menatap takjub wajah Ata hingga tak berkedip sekalipun. Ata yang merasa sedikit terganggu ia pun melanjutkan menulis. Tiba-tiba Niko mendekat dan mengucapkan, “Nama lo siapa?” Niko bertanya dengan senyum khas nya yang membuat Ata gugup. “Namaku Ata, Atala Shakeela senja.” Jawab Ata dengan senyum manisnya, Niko benar terpana akan senyum manis Ata. “Makasih, udah beritahu.” Balas Niko. Niko mendengarkan penjelasan ibu guru dengan tatapan yang fokus dan memutar mutar pulpen yang berada di tangannya. Sembari mendengarkan, Niko menoleh kesamping mendapati seorang gadis sedang memperhatikan dan sesekali menulis sesuatu yang penting. Niko tersadar bahwa ia menatapnya terlalu lama, hatinya berdegup kencang tak seperti biasanya. Ata yang merasa diam saja pun sebenarnya gugup, tetapi ia langsung menyingkarkan pemikiran tersebut dan kembali fokus kembali. Setelah dua jam pembelajaran, ia menoleh kesamping mendapati Niko yang tertidur pulas. Ata menggeleng pelan dengan perlakuan teman sebangkunya, ia pun menulis sebuah kalimat di sebuah sticky note berwarna biru dan meletakkannya di atas meja Niko. Bel istirahat berbunyi dengan kerasnya, sehingga terkadang dibuat kaget dengan suara keras tersebut. Sama dengan Niko, ia pun langsung bangun dari tidurnya dan mengusap matanya perlahan. Saat ia melihat sekeliling, indra penglihatannya pun berhenti sebuah sticky note yang bertuliskan. Kamu sekelompok sama aku,tadi Bu Indah kasih tugas. Dari Ata Sang pembaca pun tersenyum dengan sempurna, hingga seseorang masuk kelas. Niko pun langsung memalingkan ke arah orang tersebut. Ata memasuki kelas dengan membawa satu buah roti dan sekotak kaleng susu, dan langsung menatap kedua mata elang yang sangat sendu. Niko pun berjalan menghampiri Ata. “Pulang sekolah ya, gue tunggu di parkiran.” Ujarnya, Ata pun entah kenapa tersenyum bahagia dan mengangguk pelan. Niko kembali berjalan membuka pintu kelas, seketika semua arah padang semua siswi langsung mengarah kepadanya dengan tatapan kagum. Niko berjalan dengan santainya, seorang siswi perempuan menghampirinya dan memberi kan sebatang coklat. Niko pun tak bisa menolak hal tersebut langsung saja ia menerima dengan suka hati. “Em, kantin arahnya mana ya?” Tanya Niko kepada siswi tersebut. “Di sebelah kelas MIPA-1 yang dipojok.” Jawab siswi tersebut. Niko pun membalasnya dengan mengangguk kan kepalanya dan juga tak lupa tersenyum sebagai tanda terimakasih. Niko pun kembali berjalan dengan membawa sebatang coklat di genggaman kirinya. Sampainya ia di kantin, tak lupa Niko memesan makanan favoritnya yaitu siomay. “Mang, siomay satu ya.” Akhirnya pun Niko menunggu, setelah beberapa menit sudah, siomay yang ia pesan pun langsung datang dengan aroma yang menggugah selera. Niko pun makan dengan lahapnya dan tak lupa juga ia memesan satu es jeruk. Selesai sudah Niko mengisi perutnya, ia pun berencana pergi ke kamar mandi. Saat ia sampai arah kamar mandi, ia mendengar suatu ringisan pelan. Niko pun memberanikan dirinya menuju ke sumber suara. Saat mendekati nya, Niko menengok di balik tembok. Ia kaget dengan Ata yang terduduk diam dengan mata sembab dan pipi yang memerah, langsung saja Niko menghampirinya. “Ata lo nggak papa? Gue bawa lo ke UKS sekarang.” Niko pun mendekat ke arah Ata dan akhirnya langsung saja menggendong ala bride style. Ata merasakan butiran jarum yang menusuk di dadanya saat ia digendong oleh salah satu laki-laki yang bahkan belum mengenali dengan rinci. Sesampainya di UKS, Niko langsung membaringkan Ata dengan hati-hati dan tak lupa memanggil perawat yang ada disana. “Nanti pulang bareng gue. Tentang kerja kelompok gue bisa nyelesaiin sendiri, gue duluan ke kelas.” Ujar nya seraya mengelus kepala Ata dengan perlahan. Ata merasakan suatu hal yang berbeda, dipikirannya ia ingat dengan perkataannya yang pada saat itu berada di rooftop sekolah. Sebuah perkataan yang dianggap nya tidak akan terkabul, akhirnya menjadi realita yang tak terbayangkan oleh Ata. Sesampainya bel terakhir alias bel pulamg sekolah, langsung saja Niko keluar dan langsung menuju ke parkiran. Saat ia keluar dari gerbang sekolah, Niko pun melihat ke samping kanan dan kiri, memastikan bahwa ada seseorang yang ia harapkan saat ini. Saat Niko turun dari motornya kemudian berbalik, langsung saja ia bertatapan dengan kedua mata yang berwarna coklat pekat dengan bibir yang pucat. Langsung saja Niko berlari dan tangannya langsung sigap menggandeng Ata, membawanya ke arah motor yang ia taruh di luar gerbang sekolah. Saat di luar gerbang sekolah, Ata mengeluarkan suaranya, “Em Niko aku bawa sepeda,” Ata pun berhenti sejenak lalu, mengucapkan. “Sepeda ku gimana?” Tanya Ata dengan kepala menunduk. “Udah titipin sama pak security, tenang aja. Hari ini gue mau ngajak lo ke suatu tempat. Cepetan naik.” Ucap Niko lalu menaiki motornya dengan perlahan disusul dengan Ata juga. Niko pun mulai menempuh padatnya jakarta, dengan suara klakson yang tak berhenti. Matahari yang sangat terik, membuat sang pengendara menambahkan laju kecepatannya. Tanpa sadar Ata langsung sigap memeluknya dari belakang. Niko yang merasakan pelukan dari belakang pun kaget dan tersenyum di balik kaca helm nya. Inilah yang dirsakan keduanya tak pernah merasakan cinta sama sekali, hingga pertemuan pertamanya membuat semua kehidupannya terasa berubah. Niko bersyukur, Ata pun juga. Niko pun berhenti didepan sebuah gedung yang tinggi, turnlah keduanya. Ata pun merasa tak aneh dengan gedung tersebut. “Yuk masuk.” Ucap Niko berjalan terlebih dahulu, Ata pun mengikutinya dengan takut dan gugup yang dirasakannya. Niko pun akhirnya sampai di sebuah pintu yang sebelumnya mereka berdua menaiki anak tangga yang lumayan banyak jumlahnya. Di bukanya pinu tersebut dan menampakan sebuah rooftop dengan pemandangan senja yang tak kalah indahnya. “Senja?” Teriak Ata dengan ekspresi yang senang dan histeris melihat pemandangan tersebut. Niko pun duduk di tebing rooftop tanpa takuta sedikit pun, sedangkan Ata pun sama menyusul Niko yang berada di tebing rooftop. “Suka ya?” Tanya Niko, “Iya suka banget!” Jawab Ata dengan teriakan yang amat begitu senang. “Sebelum gue pindah gue udah tahu tempat ini, disini gue bisa ngeluarin emosi gue.” Ujar Niko secara tiba-tiba. Ata pun memalingkan wajahnya menghadap ke arah wajah Niko yang masih memandang senja dengan angin yang berlalu lalang. “Aku bersyukur ketemu kamu.” Ucap Ata, yang membuat Niko menatap kembali wajah cantik Ata. “Kamu tau, kenapa aku bisa bersyukur ketemu kamu?” Tanya Ata kembali, “Sebelum kamu kesini, aku sempat bicara ada yang mengubahku di esok hari saat menikmati senja. Ternyata itu sungguhan.” Ujar Ata. Niko pun tak menjawab penuturan Ata, dengan perlahan dan kegugupan yang sangat melebihi dari apapun. Niko membernikan diri menggenggam tangan Ata dengan menglus nya perlahan. “Kamu tau? Aku suka sama kamu dalam waktu 10 jam.” Ucap Niko dengan nafas yang membuatnya malu dengan sendirinya. “Aku tau secepat itu dan aku merasakan nya pertama ini.” Ata yang mendengar penuturan tersebut kaget, memahami semua yang Niko ungkapkan kepadanya. Ata pun langsung merasakan degupan jantung yang sangat kencang, perasaan itu juga muncul kepadanya. Saat melihat Niko tertidur di kelas, menatap bola matanya yang tajam seperti elang, bahkan Niko menyelamatkan nya saat ia dibully oleh teman sebayannya. Perasaan itu muncul juga dengan cepatnya, awalnya Ata ragu dengan semua perasaanya yang timbul seketika tetapi hatinya mengatakan bahwa perasaan tersebut akan baik-baik saja. Niko yang masih menggenggam tangan Ata pun, mengucapkan. “Kamu mau nggak jadi pacarku?” Seketika Ata seperti ditusuk ribuan tombak di dalam hatinya, Bahkan ia tak tahu harus menjawab seperti apa. Ini pertama kalinya Ata merasakan suasana yang sangat berbeda dari biasanya. Ata tersenyum dengan tatapan nya yang sendu mentap Niko dengan penuh harapan. “Iya aku mau.” Niko tersenyum meperlihatkan deretan gginya dengan mata yang menyipit, semakin menambah kharisma yang ada dalam dirinya. Ata pun juga tertawa bersama Niko dengan menikmati senja, pasrah dengan semua alur cerita yang nanti dihadapkan oleh keduanya. Senja menjadi saksi bagi keduanya bahwa semua ini benar-benar nyata. Niko pun akhirnya membawa pulang Ata dengan selamat. Saat Ata sudah memasuki rumah, ia pun berucap. “Yessss, Ata nerima gue.” Niko mengangkat kedua tangannya ke atas dengan senang nya. Paginya dengan terik matahari yang sangat cerah, Ata tampak bersemangat akan hal ini. Saat ia sampai di kelasnya, Ata melihat ada secarik kertas surat di atas meja nya tertulis nama Raka, dibukanya surat tersebut. Tak bisa terbyangkan seorang Raka yang pintar akademik menyukainya? Ata membuang jauh-jauh pikiran aneh nya. Aku tau aku penakut tapi aku harus mengungkapkam perasaan ini, aku suka sama kamu Ata. Hanyalah pesan itu tersebut, Ata langsung membuangnya ke sembarang arah dan ia sama sekali tak memperdulikannya. Tiba-tiba Niko datang dengan senyuman yang sangat memukau, menuju ke arah Ata lalu mengusap kepala nya dengan pelan. “Udah sarapan?” Tanya Niko, “Udah kok.” Jawabnya. Pelajaran demi pelajaran terlewati dengan begitu cepat. Tak terasa bel pulang pun sudah berdering, Seluruh siswa di kelas nya memasukkan kembali bukunya kedalam tas. Setelah selesai berdoa dengan keyakinan masing-masing langsung saja Niko berkata. “Mau aku anter pulang?” Tawar Niko kepada Ata. “Nggak usah, aku jalan aja.” Balas Ata. “Yakin?” “Iya yakin kok.” Saat Ata dan siswa lainnya berjalan keluar terlebih dahulu, Niko melihat ke arah lantai terdapat surat, diambilnya surat tersebut. Langsung saja Niko memeras surat tersebut dan membuang nya dengan kasar dan wajah yang memerah. Ia sebal dengan sifat Ata yang tak terbuka kepadanya, tapi Niko tidak bisa memarahinya dengan caranya sendiri. Akhirnya Niko berjalan dengan tegas ke arah parkiran dan langsung menancap gas nya dengan kecepatan sedang, beberapa menit akhirnya ia pun sampai depan rumahnya. Aneh nya terdapat satu mobil polisi yang mematung depan halaman. Niko berpikir dengan keras maksud apa semua ini, terdapat juga reporter dan semua wartawan tengah memotret sesuatu. Niko pun terhalangi oleh para wartwan yang sangat banyaknya, walaupun terdesak-desak dengan orang lain, akhirnya Niko berhasil melewati padatnya wartawan. Sakit seluruh hati Niko, semua keluh kesah yang disampaikannya runtuh begitu saja dengan hilang nya kepercayaan terhadapnya. Semua yang ia rasakan sekarang membuat nya kecewa dengan perilaku yang selama ini ia sayang. Merawat Niko dengan kasih sayang, selalu memperhatikannya walaupun dia dalam masa sulit untuk dihubungi. Tak pernah sekalipun ia tidak merasakan khawatirnya dengan Niko. “Ayah?” Ucap Niko dengan keras dan penuh dengan tekanan. Air mata Niko tak bisa dihentikan, butiran jernih jatuh dengan sendirinya. Niko melihat pahlawan yang selalu bermain bersamanya saat kecil dahulu. Niko berjalan menghampiri ayahnya yang sekarang diborgol dan dituntun oleh dua orang polisi. “Ayah, Niko kecewa.” “Maaf nak.” Itu lah yang pertama kali keluar dari mulut Niko, matanya yang sembab dengan senyuman kecewa pastinya. Ayah Niko pun melihat satu-satunya anak kesayangan nya, merasakan bahwa ia sudah mengecewakan anaknya. Membuat suatu kesalahan dengan seribu satu kekecawaan yang dirasakan Niko. Ia melihat ayahnya dituntun oleh dua orang polisis membuat semua para wartawan mengalihkan seluruh kameranya terhadap mobil polisi tersebut. Niko memasuki rumah dengan ragu, dibukanya knop pintu yang tertutup. Bahkan Niko tak tertahan membuka pintu rumahnya dengan suasana yang sangat tidak ingin dilihatnya. Seorang perempuan yang sudah menemani suaminya dengan kasih sayang, tangisnya tak henti-henti dengan isakan yang membunuh Niko. “Mah, ayah kenapa mah? Ayah kenapa dibawa polisi mah?!” Ucap Niko dengan nada yang sangat tingi. “Ayah kamu terjerat korupsi nak, buat nutupin hutang! Hiks... Mamah bener nggak tau selama ini. Mamah kira ayah kamu seorang pejabat yang adil dan tanggung jawab, mamah takut nak.” Seru Mamah Niko. Niko yang tak tahan dengan keadaan tersebut ia langsung membawa seorang pahlawan yang tak kenal juga untuk merawatnya sekarang. Bersama dengan kehanyutan sedemikian rupa. Keluarga yang penuh dengan kebahagiaan sekarang remuk sudah dengan hilangnya salah satu anggota yang mereka sayangi saat ini. Mamah Niko yang resah, akhirnya mengucapkan. “Nak ayo kembali ke rumah kakek.” Hening dengan perkataan Keesokan harinya semuanya berubah, Niko datang ke sekolah dengan rasa yang sangat sedih. Seluruh tatapan semua orang mengarah kepadanya sekarang, walupun hal itu terjadi Niko sama sekali tak menghiraukannnya. Masalh yang sekarang ia pikirkan adalah mengungkapkan kepada seorang yang baru saja menjadi kekasihnya kemarin. Niko berjalan ke arah kelasnya dengan yakin, dibukan pintu kelas dengan perlahan. Tatapannya langsung mengarah kepada Ata dengan tatapan lesu. Berjalan menghampiri kekasihnya, mengeggam tangannya dan membawanya ke sebuah tempat dimana Niko bisa mengeluarkan semua keluh kesahnya. Akhirnya Niko membawa Ata ke ruangan musik yang sangat sepi dan penuh sekali debu. “Aku mau ngomong sama kamu.” Ujar Niko yang membuat Ata takut dengan penuturan Niko selanjutnya. “Aku mau kita putus.” Ata berhenti sejenak, berpikir kembali. Sadar akan perkataan kekasihnya yang diucapkan langsung saja embun bening nya mengalir dengan perlahan, Niko yang tak tahan melihat Ata menangis diusapnya tangisannya dengan perlahan. “Aku pergi, aku sayang kamu.” Ujar Niko Niko meninggalkan Ata sendirian. Berjalan ke ruang kepala sekolah mengambil surat pengunduran diri dari siswa SMA Garuda hilang kembali sudah kedua orang yang ia sayang. Ata tentu kesal kepada Niko memutuskan nya tanpa alasan yang jelas dan tidak logis sama sekali, membuat nya terpaku dan menangis di ruang yang sunyi dengan pagi yang cerah. Tujuh tahun kemudian Semua yang dilalui Ata terasa berat, termasuk ia kehilangan cinta pertama nya.Tetapi semua itu tak menghalangi nya untuk berhenti menunjang pendidikannya. Saat lulus tiba dari SMA Garuda, Ata langsung mencoba ujian tes beasiswa di Columbia University, New York City. Tentu Ata hampir pingsan saat ia menerima e-mail bahwa ia telah diterima di Universitas kesukaannya. Ata kaget saat sudah ia pertama masuk kelas, ia bertemu dengan seseorang yang yang pernah mengungkapkan rasa kepadanya, yaitu Raka. Tahun Demi tahun Ata sering mendapatkan kelompok dengan Raka membuat nya lebih dekat hingga setelah lulus kuliah. Kejadian tak terduga yaitu Ata menikah dengan Raka yang bahkan bukan cinta pertamanya. Tapi Ata sudah mengikhlaskan semuanya. Sudah tiga bulan sekarang ia bersama Raka, yang awalnya hanya kuliah bersama tak disangka mereka jodoh atas rencana tuhan. Pada saat keduanya berada di taman battery park, New York. Raka mengelus genggaman Ata dengan rasa nyaman. “Ata maaf aku ungkapin sekarang, tapi Niko titip suat ini sama kamu.” Ucap Raka seraya memberikan surat tersebut kepada Ata. “Aku baca nanti aja ya hehe, jalan jalan aja dulu yuk.” Jawab Ata yang sebenarnya memiliki perasaan yang sangat gundah dengan isi surat tersebut, akhirnya ia simpan di dalam saku cardigan kesukaanya. Saat keduanya selesai berjalan bersama, Raka pun memasuki rumah nya terlebih dahulu sama dengan Ata. Saat Ata menikmati senja di depan balkon rumahnya, ia teringat dengan surat yang diberikan suaminya. Dibukanya dengan hati-hati. Maaf aku terlambat tapi aku tak bisa mengungkapkan nya waktu itu. Saat itulah dimana aku sedang berada di titik rendah ku karena ayahku korupsi, mamah memintaku untuk pindah ke rumah kakek di Belanda. Ata tentunya kaget dengan pernyataan tersebut, hingga memmbuatnya air matanya jatuh kembali. Dengan rasa yang berat ketika membaca surat tersebut Ata mencoba membaca kembali Kamu tau?Raka adalah orang yang aku titipin waktu itu untuk nemani kamu, makanya dia satu fakultas sama kamu hehe. Maaf, tapi aku juga bahagia karena kenangan terindah ku akhirnya bisa bahagia, walaupun itu bukan aku. Tapi aku terimakasih sama kamu, aku slalu sayang sama kamu, selalu. Niko, dikirimkan untuk sang penikmat senja yang kusayang. Tangis Ata pecah dalam sekejap, diremasnya surat tersebut. Air matanya mengalir dengan cepatnya, hatinya runtuh seketika. Ia tidak menyesal hanya saja mengapa Niko sekuat dengan hal tersebut, cerita kepadanya saja tidak. Disaat senja inilah yang ia sangat benci dan ia rindukan. Di usapnya tangisan tersebut dan menatap kembali ndah nya senja. “Terimakasih senja, rindu ku sudah terobati.” Gumam Ata, perasaannya tentu saja tak akan ia lupakan kepada Niko. Ata pun beranjak dari tempat duduknya, menutup pintu balkon dengan kesedihan yang sangat menyayat hatinya. Senja yang menemaninya sekarang, Ata mesti akan mengingatnya bahwa rindunya telah melebihi indahnya senja. The End

PEMILIHAN KETUA OSIS

ESPEROMAG | January 14, 2020 | 0 comments

Rangkaian kegiatan pemilihan OSIS sudah dilalui. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah pemilihan ketua OSIS. Pemilihan ketua OSIS ini dilaksanakan setelah adanya kegiatan orasi yang dilakukan pada minggu sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan cukup meriah, dan seluruh siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Pada kegiatan tersebut pemilihan dilaksanakan secara bertahap, artinya siswa kelas 9 (Sembilan) diberi kesempatan terlebih dahulu untuk memilih katua OSIS yang akan datang. Setiap siswa sudah memiliki pilihan masing-masing. Mereka memilih ketua OSIS berdasarkan visi-misi yang sudah mereka dengar dari masing-masing kandidat ketua OSIS.
            Visi setiap kandidat sudah disampaikan oleh masing-masing kandidat. Visi Bintang Khoirul Muna adalah mewujudkan SMP Negeri 2 Demak lebih religius, gotong royong dan peduli lingkugan. Kemudian visi Dzikrina Adibah Salma adalah mendorong siswa SMPN 2 Demak menjadi pribadi yang lebih religius,bertanggung jawab,memiliki rasa empati yang tinggi,dan menghasilkan pemikiran baru baim bagi dirinya sendiri serta lingkungan. Sedangkan visi Zinaddin Hari Fikri adalah mewujudkan OSIS SMP Negeri 2 Demak menjadi wadah untuk bersosial, inovatif, religius, berprestasi dan bertanggung jawab.
            Pada hari itu, 11 Januari 2020 telah dilaksanakan pemilihan OSIS. Kegiatan ini dilaksanakan mulai jam ke-5. Pengurus Osis lama mengumpulkan adik kelasnya di lapangan. Lalu mereka mulai berbaris dan maju satu persatu untuk memberikan suara dalam pemilihan ketua Osis. Siswa yang sudah memilih, lalu memasukkan sedikit jari kelingkingnya ke dalam  tinta biru. Ini adalah sebagai tanda bahwa siswa tersebut sudah memilih.
            Setelah semua siswa menggunakan hak suaranya, pengurus Osis mulai mempersiapkan untuk rekapitulasi. Mereka mengangkat kotak-kotak suara dan dikumpulkan menjadi satu. Beberapa siswa mengambil kertas-kertas suara yang ada di dalam kotak suara. Setelah itu salah satu siswa (pengurus Osis) membacakan dan akhirnya mereka menuliskan hasil suara itu ke papan rekapitulasi.
            Hasil telah didapatkan dan Bintang akhirnya menjadi Ketua OSIS untuk perioede 2020-2021. Posisi ke-2 ditempati oleh Zinaddin, dan ke-3 ditempati Salma. Semoga kegiatan ini bisa untuk menjadi pembelajaran siswa di masa yang akan datang. Selain itu dengan kegiatan ini semoga SMP Negeri 2 Demak akan semakin jaya.
           
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. DIGITAL MAGAZINE OF ESPERO DEMAK - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger