Home » » Si Unyil

Si Unyil

ESPEROMAG | December 27, 2019 | 0 comments
Pada saat ini banyak sekali bermunculan program di televisi yang bertemakan edukasi. Salah satunya adalah Laptop Si Unyil. Mungkin anak-anak jaman sekarang sebagian tidak mengetahui tentang sosok boneka Si Unyil itu. Sebuah boneka yang lucu dan baik hati serta mempunyai teman yang banyak. Dalam artikel ini penulis mencoba menuliskan sejarah sosok boneka Si Unyil yang menjadi anak-anak.
Sosok boneka yang bernama Si Unyil lahir atau muncul di era 1980-an. Pada saat itu hiburan masih didominasi hiburan dari televisi dan stasiun TV yang ada hanya stasiun TVRI. Sebagian besar keluarga di Indonesia menghabiskan waktunya untuk menonton hiburan televisi yang ditayangkan oleh TVRI. Salah satu tayangan yang ditunggu khususnya anak-anak adalah tayangan Si Unyil. Tayangan ini adalah film boneka yang diproduksi oleh PPFN (Perum Produksi Film Negara). Baik anak-anak maupun orang tua, semua suka film tersebut, karena banyak pesan moral yang diambil dari tayangan tersebut.
Pada awal kemunculannya, film boneka Si Unyil menjadi primadona anak-anak pada saat itu. Film boneka tersebut telah menjadi hiburan banyak keluarga di Indonesia. Stasiun TVRI telah menjadi hiburan, karena pada saat itu mall-mall belum ada banyak seperti saat ini. Film Si Unyil akan dibuka dengan adegan Si Unyil dan kawan-kawannya melakukan hompimpa, lalu terdengar ada yang berteriak: Unyil... kucing…! Kemudian theme song Si Unyil pun diperdengarkan. Nama-nama tokoh satu persatu muncul di layar TV. Hampir semua anak hafal dengan tokoh-tokoh yang ada di Si Unyil. Film boneka yang tayang setiap hari Minggu tersebut, telah menjadi salah satu program yang ditunggu anak-anak, sehingga mereka hafal dengan para tokoh yang berperan di film boneka tersebut. Ada Ucrit dan Usro, kedua nama ini sahabat kentalnya Unyil. Kemudian ada Pak Raden yang punya sifat sangat pelit, dan paling malas kalau diajak kerja bakti. Alasan yang selalu dipakai Pak Raden adalah penyakit encoknya yang lagi kumat. Pak Ogah dan Pak Ableh, dua tokoh yang mewakili kaum tunakarya alias pengangguran dan suka duduk-duduk di pos ronda dan kalau ada orang yang lewat tak jarang dipalak. Tokoh-tokoh lain yang tak kalah terkenal misalnya Kinoy, Melani, Meilani, Bunbun (adiknya Melani), Cuplis, Pak Lurah, Bu Guru, Mbah Bejo, Mbok Bariah dan lain-lain.
Cerita dalam Si Unyil sangat membumi, karena memang diambil dari kejadian sehari-hari masyarakat Indonesia. Di sana diajarkan bagaimana menghargai orang tua, bagaimana menyelesaikan suatu masalah, bagaimana bertoleransi antar umat beragama dan antar etnis, dan sebagainya. Program-program pemerintah seperti keluarga berencana, hidup sehat, wajib belajar pun tersosialisasi melalui film boneka Si Unyil ini.
Pencipta boneka si Unyil, Drs Suyadi alias Pak Raden, punya cerita di balik sosok Unyil yang memakai sarung dan peci. Menurut Pak Raden, sarung dan peci disematkan di Unyil sebagai ciri khas anak Indonesia. “Supaya terlihat Indonesia, kasih saja peci. Kasih baju koko, selempang sarung. Supaya orang jangan mengira ini anak Filipina, anak Myanmar, atau anak mana. Kalau peci, sarung itu pasti Indonesia,” kata Pak Raden, Ahad, 11 Maret 2012.
Pada akhirnya di tahun 1979, Direktur Perum Produksi Film Negara G Dwipayana menggagas sebuah film untuk anak-anak Indonesia, karena anak-anak Indonesia membutuhkan sebuah tayangan yang mengandung unsur pendidikan. Dwipayana akhirnya menggandeng Pak Raden dan Kurnain Suhardiman. Pak Raden dan Kurnain kemudian mengusulkan film boneka dan disetujui Dwipayana. Sebelum diajak bekerja sama dengan PFN, Kurnain pernah membuat cerita bersambung dengan tokoh utama Unyil. Akhirnya Kurnain mengusulkan agar Si Unyil menjadi tokoh sentral di film boneka tersebut.
Kurnain adalah seorang penulis dan sutradara, dia mendapatkan tugas sebagai pengarang skenario sedangkan Pak Raden bertugas untuk mengkonsep boneka dari sisi desainnya.“Unyil tuh asli anak Indonesia. Dia enggak boleh mancung. Dia enggak boleh putih. Harus sawo matang. Raut mukanya harus Indonesia. Jangan sampai mirip indo-indo. Itu dari visual bentuknya,” ujar Pak Raden.
Pencipta boneka Si Unyil yaitu Pak Raden telah tiada, namun karya-karyanya masih bisa dinikmati oleh generasi muda negeri ini. Dahulu Si Unyil merupakan film boneka, sekarang boneka tersebut tampil beda dalam sebuah program televisi swasta, yaitu Laptop Si Unyil. Program tersebut masih bercerita seputar ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. DIGITAL MAGAZINE OF ESPERO DEMAK - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger