Siti Rochani (60 tahun) atau akrab disapa Bu Rochani. Beliau adalah guru Matematika di SMP Negeri 2 Demak. Pada bulan Desember 2021 memasuki masa purna tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMP Negeri 2 Demak. Wanita kelahiran 30 November 1961 ini terhitung memiliki tempat tinggal yang sangat dekat dengan SMP Negeri 2 Demak yakni di Setinggil, No 18 RT 6 RW 2 Bintoro Demak. Tidak memiliki riwayat guru dalam keluarga besarnya, wanita yang berdarah asli Salatiga ini memiliki ayah yang bernama Oejik Soedarmo. Sang ayah bekerja di sebuah kantor Bea Cukai di wilayah Magelang.
Sedangkah sang ibu, Tasripah sebagai ibu rumah tangga. Beliau menikah dengan suaminya yang bernama Rushadiyono (alm) yang bekerja di Pemda Demak dan memiliki 2 putra yaitu Satrio Pandu Hutomo dan Ratih Ratna Hutami. Putra pertama bekerja di bank BTN Banjarmasin dan putri kedua sebagai ibu rumah tangga.
Berasal dari tanah kelahiran Salatiga, beliau sudah terbiasa hidup dan dibesarkan di Magelang. Hal yang tidak disangka-sangka, lahir dan besar bukan dari keluarga guru namun Bu Rochani memiliki kisah perjalanan sampai akhirnya menjadi seorang guru. Pendidikan formal Bu Rochani ketika SD di tempuh di Magelang. Setelah tamat dari SD Negeri 3 Magelang melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Magelang. Untuk jenjang berikutnya di SMA Negeri 1 Magelang. Kemudian, mendapat kelulusan di SMA Negeri 1 Salatiga pada tahun 1980. Awal mulai mengajar tahun 1984 di SMP Negeri 1 Dempet (sekarang SMP Kebonagung). Tahun 1988 pindah ke SMPN 3 Demak, kemudian mulai tahun 1990 hingga sekarang di SMPN 2 Demak.
Tidak disangka, dahulu beliau mengidamkan untuk bekerja kantoran namun takdir berkata lain. Beliau memilih untuk sekolah diploma satu di Universitas Satya Wacana Salatiga sekitar tahun 81an. Alasan memilih matematika karena beliau tidak menyukai cara belajar yang menggunakan hafalan dan dari kecil beliau suka berhitung. Saat kuliah, hanya terdapat 12 mahasiswa dan mendapatkan beasiswa selama satu tahun dan menulis pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia. Akhirnya ditugaskan untuk bekerja di Demak. Setelah mengajar, beliau mengikuti program penyetaraan D3 (Amdpd) yang diselenggarakan oleh pemerintah. Lalu tahun 2000 transfer kuliah di UNNES dengan jurusan yang sama yang dilakukan tiap hari Sabtu-Minggu.
Kesan mengajar di SMP Negeri 2 Demak siswanya mempunyai karakter yang bagus dan memiliki disiplin tinggi. Memang masih ada beberapa anak yang tidak suka dengan pelajaran Matematika karena Matematika dianggap sulit oleh beberapa siswa. Dengan sabar bu Rochani mengajarkan siswa agar tidak kesulitan dalam mempelajari matematika. Hal ini yang membuat siswa menyukai beliau.
Selama 38 tahun mengabdi sebagai seorang guru matematika, memiliki hal atau kesan menarik selama mengajar. Salah satunya pernah mengabdi di sekolah desa yang anak-anaknya memiliki kebiasaan untuk membawa makanan setiap harinya secara bergilir. Selain itu, hal membahagiakan beliau secara sederhana saat beliau ulang tahun dan mendapat kejutan dari siswa. Siswa memiliki sopan santun dan naluri keterkaitan guru dan murid sangat terasa. Diakhir wawancara dengan tim redaksi Bu Rochani berpesan agar siswa dalam belajar matematika,menggunakan metode belajar kelompok untuk memecahkan masalah. Selain itu perbanyak latihan soal agar pelajaran matematika yang terlihat sulit menjadi mudah. Belum ada rencana setelah pensiun, tetapi beliau ingin menikmati masa purna tugas nanti dengan mengunjungi putra-putrinya baik yang di Cerebon atau yang di Kalimantan.


0 comments:
Post a Comment