Anak Kampung Masuk Kampus
Oleh: Eko Sn

 
Inspiring Moment
Saat itu aku adalah seorang pemuda yang jadul, kuper (kurang pergaulan) 
atau yang lebih parah lagi bisa dibilang katrok. Seorang pemuda dari 
desa yang ingin kuliah disebuah perguruan tinggi yang keren di kota 
Semarang, yang tergiur dengan megahnya kampus, yang aku lihat dari 
sebuah iklan di televisi. Aku ingin menjadi seseorang yang aku lihat di 
televisi, berdasi, rapi dan sukses.
Tak lama setelah menerima ijazah dari SMA, dengan modal tekad dan 
semangat aku pergi mendaftar disebuah kampus yang cukup megah pada saat 
itu (dan sekarang tambah megah pastinya). Saat masuk ke ruang 
pendaftaran aku terkesima dengan pemandangan yang cukup canggih dengan 
teknologinya. Segala administrasi dikerjakan dengan komputerisasi, aku 
tertegun sejenak melihat hal itu, maklumlah…orang kampung. Setelah 
mengikuti segala perintah petugas administrasi kemudian aku diberi 
beberapa lembar kertas yang isinya tentang jadwal masa orientasi dan 
jadwal perkuliahan.
Disini penulis akan mencoba menceritakan “aib” dimasa lalu, yang menjadi
 cambuk atau titik balik penulis sehingga mencintai dunia multimedia. 
Dengan harapan setelah membaca tulisan ini, orang-orang khususnya 
murid-muridku akan terinspirasi dan berfikir bahwa di dunia ini tidak 
ada sesuatu yang tidak mungkin, semuanya adalah mungkin. Aku akan 
menceritakan pengalamanku ketika belajar computer yang sebenarnya 
ceritanya sangat “memalukan” ini.
Pagi itu aku bangun dari tidur, dan dengan segera aku rapikan tempat 
tidurku dan bergegas ke belakang untuk mengambil air wudlu untuk solat 
subuh. Pagi itu adalah hari pertamaku ikut perkuliahan dan salah satu 
mata kuliah pada hari itu adalah mata kuliah computer. Aku sangat 
penasaran dengan mata kuliah tersebut, karena sejak di bangku SMA aku 
belum pernah sama sekali mengoperasikan computer, bahkan menghidupkan 
saja tidak pernah. Setelah sampai di ruang perkuliahan, aku duduk 
didekat salah seorang teman yang kelihatannya pandai. Ternyata 
perkiraanku benar, dia sangat mahir ketika menjalankan (mengoperasikan) 
computer, sedangkan aku… memegang mouse saja tidak berani. Lalu 
kira-kira lima menit kemudian aku memberanikan diri untuk mengangkat 
mouse yang ada di meja itu. Aku gerak-gerakkan tapi panah (kursor) kok 
tidak bisa bergerak. Takut ketahuan dosennya, maka aku letakkan kembali 
mouse itu dengan pelan-pelan. Aku diam sejenak melihat teman-temanku 
yang sudah asyik dengan materi kuliah yang diajarkan oleh dosen. Aku 
menarik nafas dalam-dalam, dan dalam hati aku berkata “apa yang harus 
aku kerjakan?”. Tiba-tiba tanpa sengaja aku menyenggol mouse yang ada 
didepanku, dan aku melihat ternyata kursornya bisa bergerak. Aku 
berteriak dalam hati, Astagfirullah…! Ternyata kursor bisa bergerak 
ketika ia (kursor) menempel pada alasnya. Ya Allah…untung teman-teman di
 sekitarku tidak mengetahui “kebodohanku”. Waktu telah selesai, 
perkuliahan hari itu berakhir. Aku mendapat sebuah pelajaran berharga 
yaitu menggerakkan kursor dengan mouse. Aku sempat berkata dalam hati, 
betapa bodohnya diriku.
Tibalah waktunya ujian untuk mata kuliah computer. Aku sedikit tenang, 
karena aku punya bekal kemampuan untuk mengetik cepat (10 jari). Karena 
setelah SMP aku mengikuti kursus mengetik dengan mesin ketik manual. 
Setelah sampai diruang, aku duduk di dekat teman perempuan. Materi ujian
 saat itu adalah menyalin teks yang ada di kertas yang dibagikan dan 
harus persis dengan apa yang ada di kertas tersebut. Setelah diberi 
kertas soal, langsung saja aku ketik. Nah…akhirnya aku panik juga, aku 
tidak tahu cara menebalkan huruf, memiringkan huruf, mengganti font dll.
 Mau bertanya ke teman yang ada disampingku juga tidak enak.  Akhirnya 
aku menyerah…aku tidak bisa mengerjakan sampai waktu habis, dan benar 
juga akhirnya nilaiku jelek sekali.
Setelah kejadian itu, sedikit demi sedikit aku mulai tergerak untuk 
belajar computer. Aku mulai membeli buku-buku yang berkaitan dengan 
pendalaman ilmu computer. Sampai akhirnya aku bisa memanfaatkan sebuah 
program/software pengolah kata (Microsoft Word) sampai dengan 
mencetaknya (nge-print). Setelah itu aku tidak berhenti sampai disitu, 
aku mulai membeli dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu 
computer. Akhirnya apa yang aku lakukan selama ini ternyata ada 
hasilnya. Alhamdulilah…tahun 2011 aku diberi kesempatan oleh Allah SWT 
untuk merasakan menjadi pemenang dan mendapatkan juara 1 pada ajang 
perlombaan pembuatan bahan ajar mandiri berbasis multimedia yng 
diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah.
Semoga apa yang aku ceritakan ini bisa menginspirasi para pembaca 
terutama murid-muridku. Ketika kita belajar sesuatu untuk kebaikan, 
yakinlah bahwa hal itu pasti ada manfaatnya. Barang siapa yang 
bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya (man jadda wa jada). 
Salam Sukses. 
 
 
1 comments:
KEREN Tulisannya
Post a Comment